Selasa, 30 November 2010

Ketika seseorang berpikir,"Muda foya-foya,Tua kaya raya,Mati masuk surga"??

Sebuah istilah yang menggelitik urat tawa saya dan mungkin juga kawan-kawan pembaca. Istilah ini memang sangat populer terutama di kalangan remaja. Kebanyakan dari mereka berpikir seperti itu. Kalaupun hidup memang seperti itu rasanya untuk mati pun kita tidak akan takut karena sudah dijamin masuk surga sesuai judul postingan ini hhehe. Perlu diingat kawan, muda foya-foya,tua kaya-raya,mati masuk surga adalah cara berpikir yang salah dan sesat. Manusia diciptakan di dunia ini adalah sebagai batu loncatan kita untuk kebahagiaan akhirat. Kebahagiaan dunia hanyalah kebahagiaan semu yang hanya kita bisa nikmati sesaat. Lain hal dengan kebahagiaan akhirat yang bisa kita nikmati untuk selamanya. Tidak masuk akal bila waktu muda foya-foya,tua bisa kaya raya? sangat lucu . Dari mana bisa kaya raya kalau masa muda digunakan untuk foya-foya? kawan, untuk menjadi kaya raya butuh proses dan usaha yang tidak sedikit. Banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. siapa sih yang gak mau kaya?? semua orang pun ingin tapi alangkah baiknya kalau kekayaan kita tidak hanya kaya harta tapi juga kaya hati, kaya pahala, dan kaya akan amal-amal shalih. Jadi, mindset "Muda foya-foya, tua kaya raya-raya, mati masuk surga" perlu diubah kawan, mindset tersebut sudah tidak berlaku lagi dan harus diubah ke mindset yang lebih baik. Mungkin mindset seperti ini yang patut kita tanamkan, "Muda banyak berusaha, Tua banyak berdoa,Insyaallah mati khusnul khotimah..AMIIN. semoga kita termasuk di dalamnya.

Sabtu, 06 November 2010

Ketika Manusia Sulit Untuk Bersyukur

Sungguh manusia memang sulit untuk mensyukuri apa yang dia miliki sekarang. Tak terkecuali saya sendiri. Allah SWT telah begitu sayang kepadaku dengan mengucurkan segala kenikmatanya tapi apa yang saya lakukan?saya malah mendustainya dan menyalahgunakan kasih sayang allah tersebut. Sungguh saya benar-benar hamba yang tidak tahu diri. Ketika suatu nikmat datang, saya bukanya bersyukur melainkan mengeluh,meminta yang lebih,dsb. Sampai saat ini saya masih belajar bagaimana bisa mensyukuri nikmat yang ada. Itu jauh lebih mulia dan bermanfaat dari pada kita mengeluh akan nikmat yang diberikan Allah sekarang ini. Maka dari itu kawan simaklah ayat dari surat Ar-Rahman yang isinya adalah peringatan tentang "nikmat tuhan mana lagi yang engkau dustakan". Insyaallah melalui surat ini kita bisa belajar bagaimana mensyukuri nikmat allah baik yang besar maupun yang kecil..amin.