Minggu, 02 Januari 2011

Resume Keseluruhan Film Gung Ho dalam bentuk naratif



 Suatu cerita ada sebuah lingkungan atau daerah di amerika serikat dimana sebagian besar penduduknya adalah buruh dan pada saat itu sedang tidak ada yang memekerjakan mereka alias pengangguran. Mereka berharap suatu hari nanti ada yang memekerjakan mereka dan bisa berpenghasilan lagi. Tak lama setelah itu muncul berita bahwa akan ada pembukaan cabang assan mobil dari jepang  yang akan membuka pabriknya di wilayah tersebut. Sontak kabar baik tersebut menyebar ke seluruh daerah tersebut.Tak terkecuali Hunt Stevenson, seseorang yang memiliki pengaruh besar di daerah tersebut. Sosok hunt stevenson adalah sosok yang sangat dihormati dan disegani di daerah tersebut. Dia adalah pemimpin dan aktivis kaum serikat buruh di daerah tersebut. Tak pelak kabar tersebut sangat menggembirakan tidak hanya bagi dia tapi juga masyarakat sekitar yang mayoritas adalah buruh. Harapan untuk kerja dan mendapat penghasilan telah ada di depan mata dan mereka tidak mau melewatkan kesempatan tersebut.
    Akhirnya tak lama setelah kabar tersebut berhembus ,perwakilan dari assan mobil pun tiba di daerah tersebut. Mereka itulah yang nantinya akan memimpin pabrik assan mobil selama buka cabang di daerah tersebut. Seluruh perwakilan tersebut berasal dari jepang. Walikota pun turut menyambut sang dewa penyelamat tersebut. Mereka beranggapan bahwa mereka adalah dewa/malaikat yang dikirimkan tuhan untuk mengatasi krisis pengangguran yang terjadi di daerah tersebut.
     Sebelum memekerjakan para buruh, pihak assan mobil melakukan perundingan dahulu kepada si ketua serikat buruh yakni Hunt Stevenson untuk beberapa kesepakatan dalam hal ini adalah kesepakatan upah minimum kerja para buruh. Pihak assan menawarkan upah harian buruh sekitar 6-7 USD. Dan akan diberi kenaikan gaji sekitar 8-9 USD jika hasil kerja memuaskan. Dan Mr. Hunt pun menyetujuinya. Hunt stevenson kemudian menyampaikan kesepakatan ini kepada para buruh dalam forum serikat buruh. Kebanyakan dari mereka menolak karena dianggap terlalu sedikit upahnya. Tapi Mr. Hunt coba menjelaskan bahwa mereka (buruh) akan mendapatkan kenaikan gaji jika hasil kerjanya memuaskan. Akhirnya para buruh pun setuju dan mereka bisa memulai bekerja esok harinya.
Hari pertama bekerja, sudah banyak ulah yang dibuat oleh para buruh. Contoh : telat datang ke pabrik, tidak mematuhi peraturan pabrik dll. Hal ini sangat mengecewakan pihak pabrik dan dalam hal ini pabrik menyalahkan Mr. Hunt dimana para buruh mereka tidak seperti yang mereka harapkan. Lain hal dengan buruh jepang yang selalu datang lebih awal dan pulang paling akhir. Hal ini berbeda kontras dengan buruh amerika. Dan Mr. Hunt pun berjanji hal tersebut tidak akan terulang lagi.
     Suatu hari muncul sebuah permasalahan dimana para buruh protes terhadap upah yang mereka terima. Mereka menganggap upah yang diberikan terlalu kecil dan mereka menginginkan kenaikan gaji. Hal ini pun langsung disampaikan ke Mr. Hunt. Melihat keluhan yang datang mr. Hunt pun langsung menego pihak pabrik mengenai masalah kenaikan gaji para buruh. Namun, sesuai dugaan pihak pabrik tidak mau memberikan kenaikan gaji karena mereka menganggap kinerja buruh amerika tidak sebagus buruh yang ada di jepang. Mr. Hunt sebagai wakil aspirasi dari para buruh pun berjuang untuk terwujudnya kenaikan gaji para buruh. Akhirnya, terjadilah kesepakatan antara Mr. Hunt dan pihak pabrik, pihak pabrik menyanggupi kenaikan gaji para buruh asalkan mereka bisa menghasilkan 15.000 unit mobil/bulan. Mr.hunt pun awalnya ragu apakah bisa para buruh mengasilkan 15rb mobil/bulan. Tapi akhirnya Mr. Hunt pun mengiyakan tawaran tersebut dan kemudian ia menyampaikanya dalam forum serikat buruh pada malam harinya. Ia menjelaskan bahwa kenaikan gaji akan terwujud bila kita bisa membuat 15rb mobil/bulan. Sontak para buruh pun terdiam mendengar tawaran dari mr. Hunt. Akhirnya terjadilah tawar menawar antara buruh dan mr. Hunt. Para buruh hanya bisa menyanggupi produksi 13rb unit mobil/bulan dan bodohnya mr. Hunt pun setuju dengan penawaran dari buruh itu. Padahal kesepakatan awal dengan pihak pabrik adalah 15rb mobil/bulan. Dan akhirnya mereka pun kembali bekerja dengan semangat, mereka ingin secepatnya mendapatkan kenaikan gaji dan segera menyelesaikan target 13rb unit mobil/bulan. Hari demi hari berlalu,akhirnya target 13rb mobil/bulan terpenuhi. Mereka pun senang bisa menyelesaikanya tapi tidak untuk mr. Hunt. Ia tahu bahwa 13rb mobil/bulan tidak akan ada kenaikan gaji. Ketika para buruh menyerahkan hasil produksinya kepada pihak pabrik, mereka langsung menuntut agar diberikan kenaikan gaji karena mereka sudah memenuhi apa yang pihak pabrik minta. Hal itu pun membuat pihak pabrik kaget, kesepakatan yang mereka buat dengan mr. Hunt adalah 15rb unit mobil/bulan bukan 13rb/bulan. Sontak para buruh pun kecewa dengan penjelasan pihak pabrik dan mereka langsung menanyakan hal tersebut kepada mr.hunt. dan ternyata benar, kesepakatan yang terjalin adalah 15rb mobil/bulan bukan 13rb unit. Kemudian Hal tersebut mereka bicarakan dalam forum serikat buruh. Mr.hunt pun mengaku kalau ia berbohong. Kesepakatan yang benar adalah akan ada kenaikan gaji jika para buruh bisa menyanggupi untuk memproduksi 15rb unit mobil/bulan. Mereka pun kecewa mendengar pengakuan dari mr.hunt tsb. Dan mereka pun seolah kecewa dan tidak mempercayai mr. Hunt lagi. Mr. Hunt pun tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya menyalahkan dirinya sendiri kenapa dari awal ia tidak jujur tentang kesepakatan yang ia buat dengan pihak pabrik. Satu-demi satu para buruh akhinya mengundurkan diri dari pabrik. Hal itu membuat pabrik assan tersebut tidak bisa beroperasi lagi dan akhirnya pabrik itu pun ditutup. Hilanglah sudah mata pencaharian para buruh. Mereka pun akhinya menjadi pengangguran lagi. Hal ini sangat membuat mr. Hunt tidak enak hati karena penyebab itu semua adalah dirinya tidak jujur dari awal masalah kesepakatan yang terjadi. Di suatu jalan, ia bertemu dengan salah seorang petinggi pabrik bernama mr. Yoshi. Mr. Yoshi berdandan layaknya orang sters dan mau bunuh diri karena ia gagal memimpin pabrik dan karyawanya sehingga mengakibatkan pabrik tsb. pun tutup. Mr. Hunt pun coba menenangkan mr.yoshi dan menjelaskan bahwa kesalahan tersebut murni bukan kesalahanya saja tapi ia juga salah. Dan akhirnya mereka berdua pun sadar bahwa masih ada kesempatan untuk memperbaiki ini semua. Mereka pun bertekat akan meneruskan kekurangan atau sisa mobil agar bisa mencapai 15rb. Mereka pun mengawali untuk sebuah perubahan besar yang akan terjadi. Awalnya mereka bekerja hanya berdua saja. Namun lambat laun para buruh yang melihat kegigihan mr.hunt dan mr.yoshi pun tergugah hatinya untuk membantu mereka berdua menyelesaikan 15rb mobil. Mereka pun bahu-membahu lagi agar bisa tercapai target tersebut. Dan tak lama setelah itu, mr. Sato sang pemilik pabrik pun datang. Ia coba mengecek apakah produksi 15 rb unit mobil bisa terwujud. Dan setelah dicek,target yang sudah terkumpul masih kurang 6 mobil lagi. Hal ini lantas membuat mr.hunt dan mr.yoshi bingung. Mereka lupa bahwa di dalam pabrik masih ada sekitar 6 mobil yang belum selesai. Dan mereka pun segera membenahinya. Mr.sato pun kemudian mengecek mobil-mobil yang ada di dalam pabrik yang katanya kekurangan dari mobil yang sudah mr. Sato cek diluar. Sepintas, mobil yang ada di dalam tampak baru dan tidak ada kecacatan. Namun, ketika mr.hunt coba untuk menyakinkan mr. Sato bahwa mobil yang mereka produksi tidak ada masalah, mobil itupun ambruk dan lantas membuat mr.sato menahan tawanya. Ternyata mobil itu belum sepenuhnya jadi. Hal itu membuat seluruh awak yang bekerja menjadi kecewa dan mungkin mereka akan gagal memenuhi target awal. Namun suatu keajaiban pun terjadi, mr. Sato berkata kepada seluruh awak bahwa mereka semua berhasil memenuhi target 15rb unit mobil. Padahal kenyatannya masih kurang 6 unit. Para buruh dan karyawan pabrik lantas bergembira dan ikut merayakan hasil kerja keras mereka selama ini. Perjuangan yang mereka lakukan akhirnya tidak sia-sia dan mereka pun akhinya mendapat kenaikan gaji yang selama ini mereka sangat inginkan. FINISH




Tidak ada komentar:

Posting Komentar